GAGAL
Menurut KBBI, GAGAL berarti tidak berhasil.
Sedangkan Menggagalkan artinya menjadikan gagal.
Sedikit cerita, 2019 akhir saya coba daftar kuliah S. 2. Dengan harapan kuliah saya dapat selesai 2 tahun. Angka kredit setelah saya menyelesaikan perkuliahan itu dapat saya gunakan untuk naik pangkat ke golongan IV.
Alhamdulillah pada 2020 awal saya diterima. Tes penerimaan mahasiswa baru dapat saya lalui.
Bulan Februari 2020 saya ikut Orientasi Studi Mahasiswa Baru di Grand Atyasa Convention Center.
Foto saat saya mengikuti Orientasi selama 2 hari pada 20 - 21 Februari 2020
Masa perkuliahan saya dimulai pada Maret 2020. Dengan biaya yang lumayan mahal 7,5 juta per semester. Saat itu juga istri saya sedang hamil anak pertama yang kami nantikan setelah 6 tahun bersama.
Saya memutuskan untuk kuliah sebenarnya waktu itu saya belum mengetahui bahwa istri saya sedang hamil. Saya mau berhenti waktu itu, namun istri saya tidak mengijinkan untuk berhenti.
Singkat cerita, 3 semester saya lalui. Saya sangat fokus dengan kuliah saya. Kebetulan saat itu dunia sedang pandemi covid 19. Jadi, pekerjaan saya tidak mengganggu kuliah saya.
Semua mata kuliah selama 3 semester saya tuntas kan dengan tidak ada nilai selain A.
Saya disarankan untuk membuat judul baru. Apa saja yang harus saya lakukan diarahkan oleh beliau.
Januari 2022 saya ajukan revisi proposal dan lampirannya. Lagi-lagi saya ditolak oleh DP2 saya. Saya diminta membuat suatu prototipe pembelajaran minimal 200 halaman. Dengan iming-iming hak cipta dan lain-lain.
Saya coba penuhi apa yang DP2 saya minta. Setelah selesai saya ajukan kembali dan langsung beliau setujui. Jarak saya mengajukan dengan disetujui adalah 10 menit.
Saya heran bagaimana mungkin seseorang dapat membaca dan memahami tulisan saya yang ratusan lembar hanya dengan 10 menit dan itu oke???
Saya coba ke pembimbing 1, beliau minta revisi karena plagiarisme saya terlalu tinggi.
Jujur, saya bingung bagaimana saya bisa menurunkan tingkat plagiarisme saya.
Karena DP1 saya menggunakan turnitin untuk mengecek itu. Akhirnya saya menemukan cara walaupun dengan membayar pada awalnya.
Saya paham sekarang ada banyak cara walaupun itu curang. Karena sistem pada turnitin sebenarnya dapat diakali. Itulah banyak yang memanfaatkan situasi itu dengan mencari uang.
Lolos dari DP1 saya langsung diminta seminar.
Saya kembali ke DP2, DP2 tidak setuju pada awalnya saya seminar. Beliau minta saya untuk FGD. FGD dengan mengundang minimal 3 Dosen Matematika di pulau Jawa. Dengan tarif 1 jam adalah 900rb!!!
Tetapi DP1 saya berkeinginan saya harus seminar dahulu. Akhirnya DP2 saya ikut setuju saya untuk seminar.
Tibalah waktu untuk seminar. Karena saya sudah masuk semester 5, syarat seminar adalah sudah registrasi. Saya membayar lagi 1 juta..!!!
Saat seminar melalui zoom yang hadir hanya DP1 saya saja. Beliau menyarankan saya untuk mempelajari lagi proposal tesis saya. Penguji saya pun banyak memberikan saran.
Diujung seminar DP2 saya hadir. Beliau hadir hanya untuk menyalahkan saya. Semua proposal saya salah. DP2 saya meminta saya untuk memperbaiki semuanya dan tetap keukeh meminta saya untuk FGD dengan mengundang 3 dosen Matematika yang ada di pulau Jawa. Lengkap dengan pembawa acara dan notulen FGD.
Apa artinya saya bimbingan selama ini?
Saya kecewa. Kecewa karena saya dipermalukan. Siang malam saya fokus pada pembuatan proposal dan Prototype sesuai dengan keinginan DP2 saya. Sudah saya ajukan dan sudah diterima tetapi di seminar saya malah dibantai dan semua pekerjaan saya salah. Sekali lagi apa artinya saya bimbingan selama ini?? Kalo yang membimbing itulah yang mempermalukan diri saya di depan orang banyak??
Lama saya terdiam tidak saya lanjutkan proposal saya. Saya hanya berfikir baik buruknya.
Akhirnya Juli 2022 saya putuskan untuk berhenti dari semua ini.. Cukup sudah sudah puluhan juta saya keluarkan dalam 2,5 tahun ini.
Saya GAGAL karena saya MENGGAGALKAN diri saya sendiri!!!
Saya tidak sanggup dengan sistem yang seperti ini. Kalo saya ikuti, saya harus keluar biaya yang lebih besar lagi. Focus Group Discussion dalam 2 jam dengan 3 orang dosen sudah 5,4 juta biayanya. Belum lagi jika saya gagal. Maka saya akan FGD lagi. Tambah besar biaya saya.
2,5 tahun Saya terlalu fokus untuk kuliah sampai pekerjaan saya tidak saya utamakan.
Padahal dari pekerjaan itulah saya bisa kuliah.
Sekarang saya coba menikmati pekerjaan saya dengan mencoba memahami karakter setiap peserta didik saya.
Berharap apa yang saya perbuat dapat membantu mereka meraih cita-cita nya.
Walaupun saya sadar tidak semua menyukai gaya dan metode saya yang penuh kontroversi.
Terimakasih sudah membaca ini.